Belajar napas diafragma (perut)

Diafragma, otot berbentuk kubah di dasar paru-paru, memainkan peran penting dalam pernapasan - meskipun Anda tidak menyadarinya. Saat Anda menarik napas, diafragma Anda akan berkontraksi (mengencang) dan bergerak ke bawah. Hal ini akan membuat lebih banyak ruang dalam rongga dada Anda, memungkinkan paru-paru untuk mengemban. Bila anda mengeluarkan napas, sebaliknya terjadi - diafragma Anda rileks dan bergerak ke atas dalam rongga dada.
Kita semua lahir dengan pengetahuan bagaimana menggunakan diafragma untuk mengambil napas yang dalam dan menyegarkan. Meskipun demikian, ketika kita makin tua, kita melupakan kebiasaan tersebut. Segala sesuatu termasuk stres kehidupan sehari-hari sampai kebiasaan "mengecilkan perut agar kurus membuat kita secara teratur berpindah ke pernapasan dada yang dangkal, kurang memuaskan.
Belajar kembali bagaimana bernapas dari diafragma bermanfaat untuk setiap orang. Pernapasan diafragma (juga disebut "pernapasan abdomen" atau "pernapasan perut") mendorong pertukaran oksigen - itulah manfaat dari perdagangan dari oksigen yang masuk dan karbon dioksida yang keluar. Tidak mengejutkan, jenis pernapasan ini memperlambat denyut jantung dan dapat menurunkan atau menstabilkan tekanan darah.
Tetapi itu sangat penting bagi orang dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Pada PPOK, udara dapat terperangkap dalam paru-paru, yang membuat diafragma tertekan ke bawah. Hal ini menyebabkannya menjadi lemah dan kurang efisien. Pernapasan diafragma dapat membantu orang dengan PPOK memperkuat diafragma yang pada gilirannya membantu mereka menggunakan lebih sedikit upaya dan energi untuk bernapas.
Beginilah cara melakukannya:
  • Berbaringlah di punggung Anda pada permukaan yang rata (atau di tempat tidur) dengan lutut Anda menekuk. Anda dapat menggunakan bantal dibawah kepada Anda dan lutut Anda untuk mendukungnya, jika hal itu membuat lebih nyaman.
  • Tempatkan satu tangan di dada atas dan tangan yang lain di perut Anda, tepat dibawah sangkar tulang rusuk.
  • Tariklah napas dengan perlahan melalui hidung Anda, biar air masuk secara mendalam, melalui perut bagian bawah Anda. Tangan di dada Anda harus tetap diam, sedang tangan di perut Anda harus naik.
  • Kencangkan otot perut Anda dan biar mereka jatuh ke bawah ketika Anda menghembuskan napas melalui bibir Anda. Tangan di perut Anda harus turun ke bawah dari posisi sebelumnya.
Anda juga dapat mempraktekkan hal ini dengan duduk di kursi, dengan lutut tertekuk dan bahu, kepala dan leher rileks. Praktekkan selama lima sampai sepuluh menit, beberapa kali sehari jika memungkinkan. 

Disarikan dari HEALTHbeat 8 Februari 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musyawarah Nasional Profesi Kesehatan Muslim Indonesia ke-4 Tahun 2021